Post by beast on Oct 28, 2008 11:37:04 GMT -5
Sukses penyelenggaraan pameran pertahanan yang kedua pada tahun 2006 – Indo Defence 2006, kali ini PT. Napindo Media Ashatama untuk ketiga kali menyelenggarakan Indo Defence 2008 yang dilaksanakan pada tanggal 19 – 22 November 2008 di Bandara Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Pada waktu dan tempat yang sama, diselenggarakan pula pameran kedirgantaraan Indonesia - Indo Aerospace 2008.
Sebagai tuan rumah kedua pameran ini adalah Departemen Pertahanan, didukung oleh Mabes TNI, TNI AD, TNI AL, TNI AU, Departemen Perhubungan, Departemen Perdagangan, Departemen Industri, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Asperapi.
Pameran ini akan menghadirkan sejumlah peralatan pertahanan dan kedirgantaraan terbaru yang akan ditampilkan oleh 500 peserta pameran dari 48 Negara, seperti: Rusia, Amerika, Belanda, Jerman, Swiss, Amerika, Inggris, Perancis, Korea Selatan, China, Brazil, Canada, India, Singapura, Malaysia, Indonesia, dan lainnya.
Pameran ini sangat penting bagi Indonesia untuk dapat memeroleh informasi peralatan dan perlengkapan militer yang digunakan sesuai dengan alusista (alat utama sistem senjata) Indonesia. Diharapkan pameran ini mampu membantu Indonesia untuk tetap memordenisasi alusista dengan anggaran terbatas.
Selain itu, Indo Aerospace 2008 juga akan menampilkan sejumlah teknologi yang dibutuhkan bagi penerbangan sipil maupun militer.
Berbeda dengan pameran Indo Defence 2006, kali ini para pengunjung juga akan disuguhi penampilan pesawat dan kendaraan tempur (bukan replika) seperti; Aircraft (single & double) dari Diamond, Helicopter dari LG Aviation, panser buatan Pindad, IT Moduls dari Cisco, pesawat tempur Sukhoi 30MK, Pesawat Maritim Patrol CN 235-200 PMA dan dua pesawat lainnya buatan Dirgantara Indonesia, Light Speed Boat dan Patrol Boat dari Vista Bahari, serta perlengkapan tempur lainnya.
Pameran yang akan dikunjungi oleh 20.000 delegasi dan pengunjung dari berbagai Negara di Asia dan Indonesia seperti; TNI AD, TNI AL, TNI AU, Kepolisian RI, Pemerintahan, Departemen, Jasa Keamanan, Profesional, sekolah/akademi TNI/Polri, Bandara, Penerbangan Sipil akan hadir di pameran yang berlangsung selama 4 hari Pameran.
Dibuka untuk umum pada hari ke 4 Pameran dengan membayar tiket Rp. 100.000,- perorang, para pengunjung dan undangan juga diminta untuk menyerahkan photocopy KTP/SIM/KTA/PASPORT atau identitas lainnya, jika kamu tidak membawanya maka kamu memfotocopy dilokasi.
Silahkan temen2 klu mau pd pengen ngeliat macam2 senjata beneran bukan airsoft gun maupun BB.
Bakalan nyesel dech klu gak nyempetin hadir....
Boleh dibeli lho....
Pada waktu dan tempat yang sama, diselenggarakan pula pameran kedirgantaraan Indonesia - Indo Aerospace 2008.
Sebagai tuan rumah kedua pameran ini adalah Departemen Pertahanan, didukung oleh Mabes TNI, TNI AD, TNI AL, TNI AU, Departemen Perhubungan, Departemen Perdagangan, Departemen Industri, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Asperapi.
Pameran ini akan menghadirkan sejumlah peralatan pertahanan dan kedirgantaraan terbaru yang akan ditampilkan oleh 500 peserta pameran dari 48 Negara, seperti: Rusia, Amerika, Belanda, Jerman, Swiss, Amerika, Inggris, Perancis, Korea Selatan, China, Brazil, Canada, India, Singapura, Malaysia, Indonesia, dan lainnya.
Pameran ini sangat penting bagi Indonesia untuk dapat memeroleh informasi peralatan dan perlengkapan militer yang digunakan sesuai dengan alusista (alat utama sistem senjata) Indonesia. Diharapkan pameran ini mampu membantu Indonesia untuk tetap memordenisasi alusista dengan anggaran terbatas.
Selain itu, Indo Aerospace 2008 juga akan menampilkan sejumlah teknologi yang dibutuhkan bagi penerbangan sipil maupun militer.
Berbeda dengan pameran Indo Defence 2006, kali ini para pengunjung juga akan disuguhi penampilan pesawat dan kendaraan tempur (bukan replika) seperti; Aircraft (single & double) dari Diamond, Helicopter dari LG Aviation, panser buatan Pindad, IT Moduls dari Cisco, pesawat tempur Sukhoi 30MK, Pesawat Maritim Patrol CN 235-200 PMA dan dua pesawat lainnya buatan Dirgantara Indonesia, Light Speed Boat dan Patrol Boat dari Vista Bahari, serta perlengkapan tempur lainnya.
Pameran yang akan dikunjungi oleh 20.000 delegasi dan pengunjung dari berbagai Negara di Asia dan Indonesia seperti; TNI AD, TNI AL, TNI AU, Kepolisian RI, Pemerintahan, Departemen, Jasa Keamanan, Profesional, sekolah/akademi TNI/Polri, Bandara, Penerbangan Sipil akan hadir di pameran yang berlangsung selama 4 hari Pameran.
Dibuka untuk umum pada hari ke 4 Pameran dengan membayar tiket Rp. 100.000,- perorang, para pengunjung dan undangan juga diminta untuk menyerahkan photocopy KTP/SIM/KTA/PASPORT atau identitas lainnya, jika kamu tidak membawanya maka kamu memfotocopy dilokasi.
Silahkan temen2 klu mau pd pengen ngeliat macam2 senjata beneran bukan airsoft gun maupun BB.
Bakalan nyesel dech klu gak nyempetin hadir....
Boleh dibeli lho....